Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RENDRA VS ASMA NADIA DAN OSD

RENDRA VS ASMA NADIA DAN OSD
Beberapa waktu lalu meeting besar sama beberapa orang kece. Meetig pertama sama mba Oki Setiana Dewi. Lanjut ke mba Asma sorenya.

Karena lagi sibuk ngurusin PO buku Melawan Kemustahilan yang pemesanannya bisa disini: www.melawankemustahilan.com saya paksakan berangkat dari Cirebon pagi sekitar jam 05.25. Pulang lagi malam malam jam 22.25.

Cuapeeee nya poolll. Nyampe rumah jam 2 pagi. Apalagi hari sebelumnya di Gym, latihan kaki yang bikin pantat sama paha berasa linu-linu. (Jarang latihan kaki begini nih)

loading...




Entah kang Ade, mungkin doi nyampe jam 3 atau jam 4 pagi. Hehehe... (karena berangkat meeting bareng kang Ade)

Habis salat Subuh, karena mata masih sepet, tadinya mau sedikit rebahan... Apalagi paha masih berasa linu-linunya.

Tapi tiba-tiba Rendra bangun dan seperti biasa, pagi-pagi langsung ngajak main. ayaaahhh ain yukkk...! (Ayah main yukkk)

Rendra lalu ambil bola basket, saya yang baru aja mau rebahan langsung terpintas kesel di hati. Mulai deh lempar-lemparan dengan Rendra. Dengan tampang saya yang sedikit cemberut.

Belum selesai main, tetiba doi bilang "ayaahhh mau pipis..." dan dengan malas-malasan saya pun akhirnya buka celana Rendra lalu ajak dia ke kamar mandi.

Belum selesai juga, Rendra ngajak main mobil-mobilan. Oalah beneran pengen istirahat tapi emosi mulai meninggi.

Belum selesai juga, main lagi masak-masakan. Naakkkk, ini mainan tetehhh nakkk...

Mungkin di hati Rendra bilang "syukurin gw kerjain ah si ayah. Lagian, kerja mulu. Kapan waktu buat gw nya."

Pas capek yang memuncak, pas narik nafas dalam-dalam, kasihan juga Rendra dicemberutin sama babehnya. Mulai nyari sisi positifnya. Mulai lagi flashback.

Mikir lagi, kalo ketemu sama mba Oki kemarin saya memusatkan perhatian buat fokus ke meeting, kalo bertemu sama mba Asma Nadia bisa membuat suasana seru dan asyik, lah, masa ke anak sendiri malah nggak bisa.

Habis mikir kayak gitu langsung istigfhar. Ya Allah, harusnya justru buat anak itu penuh, hati dan raga fokus ke Rendra.

Habis istighfar, langsung narik nafas dalam-dalam lalu memosisikan diri untuk bermain sama Rendra. Hasilnya malah sangat-sangat menyenangkan. Hati yang positif, malah hilang semua lelah. Main sama Rendra malah jadi hal yang menyenangkan.

Hal kayak gini saya yakin Anda pernah merasakannya. Namun ternyata setelah diteliti memang cara reaksi kita ke orang lain memengaruhi sikap kita. karena memang persepsi dalam diri kita, bukan dari orsng lain.

Terbukti ketika saya memosisikan Rendra sebagai partner bermain, malah jadinya asyik aja main sama Rendra. Hahahaha...

Dan uniknya, sikap positif kita mengubah keadaan semuanya.

- Hati jadi nyaman
- Main sama Rendra jadi seru
- Emosi terkendali
- Rendra juga jadi nggak ngambek-ngambek.

Kalo kita tarik ke yang lebih besar, Allah minta kita berpikir positif. "Allah sesuai prasankaan hambaku kepada-Ku." Cocok!

Ketika kang Dewa menghadapi tantangan-tantangan hidup, kuncinya cuma dua, pasrah dan mikir positif. Setelah itu biar Allah yang urus. Kita cukup ikuti mau-Nya saja.

Dengan begitu semua yang dirasa mustahil, mudah saja Allah balikan.
Makanya kenapa buku #MelawanKemustahilan yang sedang di launch penting banget buat kita. Penuh dengan "KEAJAIBAN-KEAJAIBAN HIDUP" yang ilmunya bisa kita aplikasikan.

Saran saya kalo memang mau perubahan hidup yang signifikan miliki dan aplikasikan ilmunya. Silakan pesan di www.melawankemustahilan.com

Ah, jadi panjang lebar gini bahasannya hahahaha....

Intinya berusaha berpikir positif itu penting, sepenting memperjuangkan hidup kita.

Terakhir, sambil menikmati semriwing angin di bawah pohon asem😂, ada sebuah quote kang Dewa yang bikin nampol:

"Allah menggagalkan rencana manusia, karena Allah ingin menggantinya dengan rencana yang lebih besar."

Beuhhh... Jlebbbb...

Setuju bantu share ya.

Sekian,

Tendi Murti

Posting Komentar untuk "RENDRA VS ASMA NADIA DAN OSD"