Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MATEMATIKA HATI



*MATEMATIKA HATI*
Salah satu cara aktivasi diri
Untuk mendapatkan rezeki 


Siapa yang masih ingat dengan pelajaran matematika ketika sekolah yaitu perkalian antara plus (+) dan minus (-) seperti di bawah ini:

(+) x (+) = (+)
(+) x (-) = (-)
(-) x (+) = (-)
(-) x (-) = (+)

Perkalian bilangan pertama dengan bilangan kedua, akan menghasilkan nilai yang berbeda-beda tergantung status kedua bilangan itu sendiri. Contohnya jika (+) bertemu dengan (+) maka hasilnya juga (+).

Siapa sangka, rumus matematika saat kita masih kecil ini menjadi panduan untuk ketenangan hati setelah kita dewasa.

Bayangkan seperti ini. Bilangan pertama adalah ucapan orang lain. Bilangan kedua adalah respon kita. Maka hasil yang diperoleh adalah keadaan hati kita sendiri.

Contohnya ucapan baik dari orang lain berarti (+) jika kita respon dengan terima kasih dan membalas kebaikan orang itu berarti (+) juga, maka hasilnya adalah hati yang tenang yaitu (+).

Namun jika ucapan baik dari orang lain (+) kita respon dengan buruk sangka (-) merasa kebaikan dia pasti ada maunya dengan kita, tentu saja hati menjadi gelisah dan hilanglah ketenangan (-).

Begitu pula sebaliknya jika ada orang yang berkata kasar pada kita, atau merendahkan kita (-) namun diri kita sendiri menerima ucapan tersebut (+) maka lahirlah rasa rendah diri dan hati yang berputus asa (-).

Jadi bagaimana harus bersikap jika orang lain melontarkan umpatan atau sindiran ketus (-) pada kita? Yaitu dengan menolak dan mengabaikan saja ucapan tersebut (-). Tak perlu masuk ke dalam hati, buanglah ucapan tak berguna dari telinga kita sebagaimana barang tak berguna tentu kita buang dari rumah. Jika kita bisa memberi respon seperti demikian niscaya hati akan mendapatkan kembali ketenangannya (+).

Kita hidup di tengah-tengah manusia yang beraneka ragam perangainya. Ada orang pendiam, ada pula pemarah. Banyak yang halus tutur kata namun tak sedikit yang kalau berkata pasti menyakitkan. Biarkan saja mereka memainkan peran masing-masing.

Ingat bahwa hasil (ketenangan hati) bukan tergantung pada bilangan pertama, namun terletak pada bilangan kedua. Hasil bukan tergantung pada ucapan orang lain, namun terletak pada cara kita merespon ucapan tersebut.

Posting Komentar untuk "MATEMATIKA HATI"