Memperbaiki Hardisk HDD M.2 Dell Latitude 5290 2-in-1 Tidak Terdeteksi pada BIOS.Tidak bisa Booting ke Windows

Cara memperbaiki hardisk atau M.2 pada dell Latitude 5290 2-in-1 yang tidak terdeteksi pada bios adalah dengan cara menjalankan tools SupportAssist Pre-Boot System Performance Check dengan menekan F5 pada keyboard. Setelah masuk di menu check assistan tunggu beberapa saat sampai komputer mendeteksi semua perangkat dalam komputer lalu adakan restart system.maka komputer dell Latitude 5290 2-in-1 akan kembali normal.

Ada juga beberapa cara memperbaiki komputer yang hardisknya tidak terdeteksi pada Bios.

Jika hard disk Anda tidak terdeteksi di BIOS, berikut beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk memperbaikinya:

1. Periksa koneksi fisik: Pastikan bahwa kabel data dan kabel daya yang terhubung ke hard disk terpasang dengan benar dan tidak longgar. Coba lepas dan pasang kembali kabel-kabel ini untuk memastikan mereka terhubung dengan baik.

2. Ganti port SATA: Jika Anda menggunakan koneksi SATA, coba ganti port SATA di motherboard dengan port yang berbeda. Terkadang, port yang rusak atau tidak berfungsi dapat menyebabkan hard disk tidak terdeteksi. Dengan mencoba port yang berbeda, Anda dapat mengisolasi masalahnya.

3. Periksa pengaturan BIOS: Buka BIOS komputer Anda dan periksa pengaturan yang berkaitan dengan hard disk. Pastikan bahwa mode SATA diatur dengan benar. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat mencoba mengatur pengaturan ke mode "Auto" atau "Default" untuk melihat apakah hard disk terdeteksi.

4. Gunakan kabel dan power supply yang berbeda: Coba gunakan kabel data dan kabel daya yang berbeda untuk menghubungkan hard disk ke motherboard Anda. Kadang-kadang, kabel yang rusak atau tidak berfungsi dapat menyebabkan masalah deteksi.

5. Periksa hard disk di komputer lain: Jika memungkinkan, pasang hard disk yang bermasalah ke komputer lain dan lihat apakah komputer lain dapat mendeteksinya. Jika tidak terdeteksi di komputer lain juga, kemungkinan ada masalah dengan hard disk itu sendiri.

6. Periksa kondisi hard disk: Gunakan utilitas diagnostik hard disk seperti CrystalDiskInfo atau HD Tune untuk memeriksa kondisi fisik hard disk. Jika utilitas ini menunjukkan adanya masalah pada hard disk, seperti sektor yang rusak atau kerusakan mekanis, Anda mungkin perlu mengganti hard disk tersebut.

7. Cek firmware dan driver: Pastikan Anda menjalankan versi firmware terbaru untuk motherboard Anda. Selain itu, pastikan juga bahwa driver SATA atau RAID terbaru terinstal di sistem Anda.

8. Bawa ke teknisi: Jika semua langkah di atas tidak berhasil, mungkin ada masalah perangkat keras yang lebih serius dengan hard disk atau motherboard Anda. Dalam hal ini, disarankan untuk membawa komputer Anda ke teknisi terpercaya untuk diperiksa lebih lanjut.

Perlu diingat bahwa memperbaiki masalah deteksi hard disk pada BIOS bisa rumit, dan jika Anda tidak merasa nyaman atau tidak berpengalaman dengan perbaikan perangkat keras, lebih baik untuk meminta bantuan ahli.

Berbagi :